Masukkan Code ini K1-Y7F151-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Gamelan Jawa - 2

Gamelan Jawa - 2
Penulis: Johanes Papu
09-10-2009
GAMELAN JAWA

Gamelan sebenarnya bukan lagi merupakan musik yang asing. Popularitas Gamelan telah merambah berbagai benua dan bahkan telah banyak dipakai oleh para musisi untuk memadukan musik modern dengan musik tempo dulu. Banyak musisi, peneliti atau pun pelajar yang datang ke Indonesia untuk belajar Gamelan. Mungkin inilah salah satu sebab mengapa Gamelan terpilih sebagai salah satu musik yang direkam dalam Piringan Emas Voyager pada tahun 1977.
Di Indonesia, Gamelan banyak dijumpai di Jawa, Bali, Madura dan Lombok. Kita pun bisa mengenal berbagai jenis Gamelan seperti: Gamelan Jawa, Gamelan Sunda, Gamelan Bali, Gamelan Banyuwangi, dan lain-lain. Meskipun terdapat berbagai jenis Gamelan, namun diyakini bahwa Gamelan Indonesia berasal dari satu sumber yang sama. Perbedannya hanya terletak pada teknik / cara permainan dan alat-alat yang mengiringinya. Contoh: Gamelan Jawa dikenal lebih lembut dan “slow”, tarikan rebab yang sedang, paduan seimbang bunyi kenong, saron kendang dan gambang serta suara gong pada setiap penutup irama. Sementara Gamelan Sunda mendayu-dayu dan didominasi oleh suara seruling.
Mengingat keterbatasan referensi penulis, maka dalam tulisan ini penulis hanya akan membahas tentang Gamelan Jawa.Mudah-mudahan suatu saat nanti penulis akan memiliki kesempatan untuk menulis tentang Gamelan Sunda, Gamelan Bali atau pun Gamelan yang lainnya.
SEJARAH GAMELAN JAWA

Pada awal mulanya, Gamelan hanyalah berupa Gong besar. Kemudian ditambah dengan beberapa buah gong kecil yang disebut Kempul dalam jumlah yang terbatas. Dalam perkembangan selanjutnya barulah ditambah dengan berbagai instrumen lain sehingga terbentuk seperangkat Gamelan seperti yang kita kenal saat ini.
Dalam mitologi Jawa, Gamelan diciptakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, Dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa, dan untuk pesan yang lebih khusus Ia kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk seperangkat Gamelan.
Sebagian besar alat musik Gamelan terdiri dari alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Oleh sebab itu pada waktu orang memainkan alat musik Gamelan biasanya disebut “NGGAMEL”. Nggamel adalah bahasa Jawa yang berarti Memukul / Menabuh. Inilah sebenarnya asal usul kata GAMELAN (Nggamel = Gamel ditambahan akhiran –an).
Tidak ada catatan resmi tentang kapan pertama kali Gamelan dimainkan. Namun perkembangan musik Gamelan diperkirakan mulai ada sejak kemunculan kentongan, rebab, tepukan ke mulut, gesekan pada tali atau bambu tipis hingga dikenalnya alat musik dari logam. Perkembangan musik Gamelan tidak luput dari pengaruh India, mengingat bahwa pada sekitar abad VII sampai dengan abad XV, kebudayaan Jawa mendapat pengayaan unsur-unsur kebudayaan India.
Gambaran tentang alat musik ensembel (kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih alat musik yang dimainkan oleh sekelompok musisi) pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, yang berdiri sejak abad ke-8. Alat musik yang ditemukan di relief candi tersebut misalnya suling bambu, kendhang, kecapi, dan alat musik berdawai yang digesek dan dipetik.Selain di Borobudur, relief yang berisi tentang alat musik Gamelan juga dapat ditemukan di Candi Jago (Abad ke -13), Candi Panataran (Abad ke-14), Candi Kedaton ( Abad ke-14), dan lain-lain.

Daftar Pustaka:
1)      Geertz, Clifford (1960). The Religion of Jawa, The University of Chicago Press.
2)      ….Gamelan,http://id.wikipedia.org/wiki/Gamelan
3)      ….Music on Voyager Record, http://voyager.jpl.nasa.gov/spacecraft/music.html
4)      ….Gamelan, www.seasite.niu.edu/Indonesian/budaya_bangsa/Gamelan
5)      Wiji Utomo, Yunanto (2006). Gamelan, Orkestra a la Jawa, www.yogyes.com

6)      Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Trustho di Yogyakarta

 http://terrajawa.net/

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

LimeExchange: Projects

Teman